UNGARAN (Cakram.net) – Adanya dukungan seluruh PAC PDIP terhadap Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha sebagai calon Bupati Semarang pada Pilkada 2020, diduga menjadi pertimbangan belum adanya pendaftar bakal calon (balon) Bupati Semarang lewat PDIP untuk Pilkada 2020. Terbukti dari empat orang yang sudah mendaftar ke Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Semarang, semuanya mendaftar sebagai balon Wakil Bupati Semarang.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengatakan hingga Kamis (19/9/2019) tercatat ada 4 pendaftar, yakni Henky Prasetyo Soemitro, Dico Ganinduto, Purwadi, dan Falah Yoga Widya Pratama. Henky Prasetyo Soemitro adalah Ketua Koni Kabupaten Semarang, Dico Ganinduto kader Partai Golkar, Purwadi mantan anggota DPRD Kabupaten Semarang periode 2014-2019, serta Falah Yoga Widya Pratama anak mantan Bupati Kendal Widya Kandi. ‘’Semuanya mendaftar balon wabup, tidak ada yang mendaftar sebagai balon bupati. Mereka baru sebatas mengambil formulir pendaftaran, sampai hari ini belum ada yang mengembalikan formulir,’’ jelas Bondan yang juga Ketua tim penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Semarang untuk Pilkada 2020.
Ditanya apakah tidak pendaftar sebagai balon bupati karena seluruh PAC PDIP Kabupaten Semarang mendukung Ngesti Nugraha sebagai calon Bupati Semarang,
Bondan menduga hal itu menjadi pertimbangan para pendaftar. Tapi dia berharap ada yang daftar sebagai balon bupati lewat PDIP. ‘’Melihat performance Pak Ngesti Nugraha yang dipandang menjadi kandidat cukup kuat, mungkin jadi pertimbangan tidak mendaftar sebagai balon bupati. Harapannya sih ada yang daftar balon bupati, agar kompetisi lebih fair dan objektif,’’ tandasnya.
Mengenai adanya kader Golkar mendaftar lewat PDIP, Bondan memperkirakan yang bersangkutan menganggap peluang memenangkan Pilkada lewat PDIP cukup besar. Apalagi prestasi PDIP di Kabupaten Semarang selama beberapa momen pemilu cukup baik. ‘’Tanpa bermaksud menyombongkan diri atau jumawa, melihat prestasi PDI Perjuangan di setiap pemilu mungkin jadi pertimbangan pendaftar. Prestasi PDIP mulai Pilgub 2013, Pilkada 2015 dan Pemilu 2019 yang bagus mungkin dianggap peluang menang lebih besar,’’ katanya.
Bondan menambahkan, PDIP Kabupaten Semarang masih membuka peluang untuk partai lain berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada 2020. ‘’Meskipun bisa mengusung calon sendiri, tapi kami masih membuka pintu lebar bagi partai lain untuk berkoalisi dalam Pilkada 2020,’’ pungkasnya. dhi