SOLO (Cakram.net) – Sebanyak 706 wisudawan atau sekitar 30 persen dari 2.411 sarjana baru lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih predikit cumlaude. Dalam acara periode I Tahun Akademik 2019/2020 di kampus UMS yang dipimpin Rektor Prof Dr Sofyan Anif M.Si hari ini, Minggu (29/9/2019), juga ada 4 wisudawan dari luar negeri, yakni 2 orang dari Thailand, satu orang Palestina dan seorang dari Timor Leste.
Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Muhammad Dai MSi Apt UMS menyampaikan, sebanyak 2.411 sarjana baru yang diwisuda meliputi program D III Fisioterapi sebanyak 90 orang, lulusan Program Strata 1 (S1) ada 2.265 wisudawan dan Program Pascasarjana (S 2) berjumlah 56 orang. Sejak berdiri hingga pewisudaan periode I tahun akademik 2019/2020, UMS telah meluluskan 125.137 wisudawan dari program Diploma III, strata 1 , program pasca sarjana, dan program doktor (S3).
‘’Para wisudawan bepredikat cumlaude yang diwisuda kali ini ada 706 orang. Mereka berasal dari FKIP 287 orang, fakultas ekonomi dan bisnis 41 orang, fakultas teknik 90 orang, fakultas geografi 9 rang, fakultas psikologi 29 orang, fakultas agama islam 55 orang, fakultas ilmu kesehatan 94 orang, fakultas farmasi 6 orang, fakultas komunikasi dan informatika 27 orang, fakultas kedokteran 48 orang, fakultas kedokteran gigi 12 orang, dan mahasiswa pascsarjana,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif dalam amanatnya menegaskan, yang harus mendapatkan perhatian para lulusan terkait dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin komplek, bahkan persoalan bangsa Indonesia juga semakin komplek, disertai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) semakin pesat. Untuk mengaplikasi kemampuan yang telah dimiliki para lulusan UMS hendaknya tidak terhenti disitu, namun harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu. ‘’Bila hari ini anda diwisuda, kejadiannya bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan . Hari ini bukan akhir dari masa pembelajaran, hari ini juga bukan akhir dari sebuah prestasi yang anda idam idamkan. Anda masih punya banyak waktu untuk bisa mengukir prestasi lebih baik lagi, sekalipun menjadi anggota masyarakat biasa tetapi anda mampu memaknai kehidupan dengan nilai spiritualitas dan iptek untuk membangun bangsa dan negara ini,’’ tegasnya. baw/dhi