SEMARANG, Cakram.net – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti bupati dan wali kota se-Jawa Tengah untuk memberi perhatian khusus kepada para GTT (guru tidak tetap), agar GTT menerima gaji setara Upah Minimum Kabupaten (UMK). Hal itu dikatakan Ganjar kepada seluruh bupati dan wali kota saat penyerahan DIPA tahun anggaran 2020 di Gedung Gradhika, Senin (25/11/2019).
“Jangan lagi ada guru tidak tetap menerima gaji hanya Rp200 ribu atau Rp300 ribu. Guru tidak tetap itu belum UMK. Karena dia belum UMK, saya minta mbok di UMK kan, UMK dulu saja,” tandas Ganjar.
Ganjar mengatakan pemerintah telah bertindak dzolim jika tidak bisa menaikkan gaji guru setara UMK. Alasan tidak punya anggaran, menurut Ganjar saat ini sudah tidak relevan. Saat ini kewenangan kabupaten maupun kota adalah SMP dan SD, sedangkan untuk SMA dan SMK di bawah kewenangan Pemprov Jateng, semua GTT sudah bergaji UMK.
“Kita tetapkan UMK untuk swasta, masak yang bekerja di tempat kita sendiri kok tidak. Bagaimana caranya? Karena banyak yang merasa tidak punya uang,” katanya.
Ganjar menginstruksikan kepada bupati dan wali kota agar membuat roadmap secara bertahap. Kalau tidak bisa menyetarakan dengan UMK, minimal pada guru mendapat kenaikan gaji. “Kalau tidak bisa, buat roadmap secara bertahap. Tapi jangan tidak naik,” pintanya.
Pemprov Jateng saat ini telah menganggarkan sebesar Rp 6,08 triliun untuk pendidikan, dan akan meningkat Rp 6,77 triliun di tahun 2020. (dhi)