SOLO, Cakram.net – Sebanyak 1.738 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari – Februari 2020 di 32 kabupaten di Indonesia serta Sabah Malaysia. Upacara pelepasan mahasiswa peserta KKN yang akan didampingi 77 dosen pembimbing lapangan (DPL) berlangsung di halaman Rektorat UNS, Selasa (14/1/2020).
Ketua LPPM UNS Prof Dr Okid Parama Astirin MS mengungkapkan, ada 18 tema yang dilaksanakan peserta program KKN, di antaranya optimalisasi potensi desa, pengembangan BUMDes sampai dengan penyusunan master plan desa berbasis potensi desa. Tema lainnya adalah KKN kemitraan Jawa dan luar Jawa.
“Penempatan peserta KKN tersebar di wilayah 16 kabupaten di Jateng, enam kabupaten di Jatim, tiga kabupaten di Jabar, satu kabupaten di DIY dan tujuh kabupaten di luar pulau Jawa,” ungkapnya.
Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho dalam arahannya menyatakan pelaksanaan KKN merupakan saat yang tepat untuk belajar dengan melihat langsung kearifan yang dimiliki setiap daerah. Kemudian memmberikan bimbingan dan inovasi berbasis kearifan lokal.
“Setiap mahasiswa hendaknya menanam lima pohion di lokasi KKN dan difoto sebagai salah satu bahan laporan. Silahkan foto-foto itu disebarkan melalui media sosial khususnya untuk melambungkan nama UNS di tangga nasional maupun internasional,” katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danrem 074 Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay menandaskan, KKN merupakan program untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi. Selain itu, untuk membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan bangsa dengan wawasan berpikir yang komprehensif.
“Masih banyak daerah-daerah di penjuru nusantara yang memerlukan sentuhan tangan anak muda yang memiliki kemampuan sekaligus kepedulian,” tegasnya.
Menurutnya, TNI telah berupaya mendukung program pemerintah di daerah-daerah terpencil tertinggal dan terdepan bekerjasama dengan berbagai komponen bangsa. Program KKN akan menjadi penguat program-program tersebut.
“Sebagai generasi penerus kepemimpinan bangsa ke depan, para mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam tercapainya pembangunan nasional dan tercapainya Indonesia emas. Melalui program KKN ini diharapkan para mahasiswa semakin menguasai bidang akademinya,” tandasnya. (baw/dhi)