BOYOLALI, Cakram.net – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Boyolali terus gencar mendorong masyarakat dapat memiliki sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) pada 2019 sudah mencapai 95,55 persen.
“Program untuk mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat yang digencarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), di Boyolali sudah hampir 100 persen,” kata Kepala Kantah Kabupaten Boyolali, Kasten Situmorang, di Boyolali, Rabu (29/1/2020).
Menurut Kasten Situmorang, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia, Nomor 2/ 2018 tentang Percepatan PTSL di seluruh Indonesia, pihaknya akan terus menyelesaikan dan memenuhi target di Kabupaten Boyolali.
Kasten mengatakan bidang tanah di seluruh Boyolali hingga saat ini, ada 67.081 bidang, dan yang sudah sertifikat sekitar 64.181 bidang tanah dengan prosentasenya yakni 95,55 persen. Sedangkan bidang tanah yang belum bersertifikat sekitar 291 bidang atau 4,45 persen.
Pihaknya dari berbagai bidang tanah yang belum bersertifikat akan menuntaskan antara lain sertifikat jalan raya, sertifikat tanah kas desa dan sertifikat lapangan olahraga.
Selain itu, pihaknya juga akan fokus untuk menata bidang tanah dengan teknologi dan menentukan koordinat yang masih melayang serta belum ada titik koordinatnya.
“Kami perkirakan 2023 Kabupaten Boyolali menjadi daerah yang lengkap dan semua terpetakan secara elektronik. Boyolali nanti menjadi kabupaten yang lengkap, semua bidang tanah bersertifikat termasuk jalan raya,” katanya.
Bupati Boyolali Seno Samodro menyambut baik prestasi yang dimiliki Kabupaten Boyolali, dan diharapkan dapat mencapai 100 persen.
“Program PTSL di Boyolali sudah mencapai 95,55 persen. Tinggal menunggu beberapa lagi akan menuju angka sempurna, 100 persen berarti yang pertama di Indonesia,” kata Seno Samodro.
Oleh karena itu, Bupati Seno Samodro meminta kepada seluruh Kepala Desa (Kades) untuk mensukseskan program PTSL dan mendukung digitalisasi PTSL yang dirintis pada 2020 ini. (Ant)