SOLO, Cakram.net – Maskapai Penerbangan Xpressair menata ulang rute penerbangan menjelang beroperasinya bandara baru di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memindahkan rute penerbangan dari Yogyakarta ke Solo.
“Beroperasinya secara resmi bandara baru di Kulon Progo memunculkan market di Yogyakarta akan pecah. Pengguna jasa penerbangan bisa lari ke Solo ataupun Semarang,” kata Sales Marketing & Corporate Xpressair, Irfan Setiawan ketika di temui di Balaikota Surakarta, Selasa (18/2/2020).
Irfan mengatakan, pemindahan operasi dari Yogyakarta ke Solo juga didasarkan pertimbangan terkait fasilitas penunjang yang tersedia di Bandara Adi Soemarmo, yakni akses jalan tol dan kereta bandara. Untuk rute penerbangan Solo- Palembang, Solo- Pontianak, Solo- Samarinda menggunakan pesawat Boeing 737 seri 300 dan 500.
“Penerbangan secara langsung bisa mengangkut 123 hingga 149 penumpang pada setiap rutenya. Penerbangan di setiap rute antara tiga hingga empat kali per minggu,” ungkapnya.
Bila okupansi telah mencapai diatas 80 persen, lanjut Irfan, jumlah penerbangan di masing masing rute akan ditingkatkan. Bahkan akan dibuka rute baru dari Solo- Banjarmasin dan Solo- Lampung.
“Okupansi penumpang Xpressair mencapai 70-80 persen selama melayani rute Yogya-Pontianak, Yogya-Lampung, Yogya-Palembang dan Yogya-Banjarmasin,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Surakarta, Hasta Gunawan mengatakan, berpindahnya operasional Xpressair dari bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Adi Soemarmo merupakan peluang bagi banyak orang untuk datang ke Solo. Para wisatawan domestik maupun mancanegara dipastikan akan menginap dan berbelanja serta kuliner di Kota Bengawan.
“Berpindahnya operasional juga menjadi tantangan, apakah jumlah penumpang akan beranjak naik ataukah sebaliknya. Karena itu pelayanan penyedia jasa harus lebih baik, termasuk pariwisata Solo harus memberikan pelayanan lebih baik,” katanya. (baw/dhi)