UNGARAN, Cakram.net – DPRD Kabupaten Semarang menilai Pemkab Semarang dalam hal ini gugus tugas percepatan penanganan corona belum serius dalam mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dan menangani penyebaran virus corona di Kabupaten Semarang. Hal itu diketahui saat Pimpinan DPRD Kabupaten Semarang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Ambarawa dan Kantor BPBD Kabupaten Semarang, Jumat (20/3/2020).
“Belum ada langkah-langkah yang cepat dan nyata terkait upaya antisipasi dan penanganan penyebaran virus corona. Sehingga kami akan mengundang gugus tugas percepatan penanganan corona untuk rapat koordinasi bersama pada Senin (23/3/202) pekan depan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening usai sidak dalam rangka menggali informasi terkait kesiapan Pemkab Semarang melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona.
Bondan mengatakan, Pemkab Semarang belum melakukan sosialisasi secara masif tentang virus corona di masyarakat. Padahal sosialisasi itu sangat penting agar masyarakat mengetahui tentang virus corona termasuk dampak dan cara pencegahannya.
“Mestinya pemkab secara gencar sosialisasi ke masyarakat. Supaya masyarakat tahu apa itu virus corona, bagaimana dampaknya serta cara pencegahan agar dapat terhindar dari virus corona,” tandasnya.
Hasil pengecekan di RSUD Ambarawa, lanjut Bondan, hanya ada dua ruang isolasi di rumah sakit plat merah tersebut. Ruang isolasi itu memiliki kapasitas empat tempat tidur.
“Kami lihat alat pelindung diri di rumah sakit sangat kurang. Media untuk mengambil sampel swap atau cairan di tenggorakan untuk dilakukan pemeriksaan juga tidak ada,” ungkapnya.
Menurut Bondan, belum ada langkah antisipasi bila terjadi keadaan atau kondisi terburuk berkaitan virus corona.
Selain itu, kata Bondan, penyemprotan disinfektan dan penyediaan hand sanitizer atau tempat cuci tangan di kantor-kantor pelayanan umum serta tempat-tempat publik juga belum direncanakan oleh pemkab.
“Bagaimana mau membuat masyarakat tenang serta nyaman dengan meminta masyarakat untuk tidak panik kalau ternyata pemkab tidak mengambil kebijakan dan langkah nyata untuk mencegah dan menangani penyebaran virus corona,” tegasnya. (dhi)