KULON PROGO,Cakram.net – Berlangsungnya pandemi corona atau COVID-19 ini berdampak pada penurunan pembeli 70 persen di pasar rakyat. Akibatnya sebanyak 31 pasar rakyat yang dimiliki Pemkab Kulon Progo, DIY, terancam lumpuh.
Koordinator Gugus Ekonomi Penanganan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi, mengatakan, berdasarkan pemantuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo, pengunjung pasar rakyat turun hingga 70 persen.
“Pedagang pasar rakyat cukup terkena dampak luar biasa adanya pandemi COVID-19. Pengunjung pasar turun hingga 70 persen,” kata Bambang, Sabtu (4/4/2020).
Ia mengatakan di pasar-pasar rakyat tersebut, sekitar 40 hingga 50 persen lebih memilih tidak berjualan atau menutup los atau kiosnya karena minimnya pembeli yang belanja. Sehingga, terjadi pengangguran yang cukup banyak.
Sebanyak 31 pasar rakyat milik pemerintah kabupaten tersebut melibatkan lebih dari 7.637 pedagang, juru parkir sebanyak 70 orang, buruh gendong sebanyak 30 orang.
“Semuanya perlu dukungan. Sekarang bagaimana memberikan jaring pengaman sosial kepada masyarakat yang terkena dampak adanya pandemi COVID-19,” kata Bambang.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mengharapkan pemkab menyiapkan skema pemulihkan perekonomian masyarakat, seperti pedagang pasar rakyat. Mereka merupakan penggerak ekonomi di Kulon Progo, sehingga perlu adanya program membangkitkan kembali sektor perdagangan.
“Kami minta ada tindakan cepat untuk mengantisipasi adanya kelumpuhan di pasar-pasar rakyat,” katanya. (Ant/Cakram)