SIG dan Semen Baturaja Bersinergi Dirikan ICRI

JAKARTA Cakram.net –  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, dalam hal riset dan penelitian melalui pembentukan Indonesia Cement Research Institute (ICRI).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara virtual oleh Direktur Engineering dan Project SIG, Tri Abdisatrijo dengan Direktur Produksi dan Pengembangan Semen Baturaja, Daconi, Kamis (26/11/2020).

Menurut Tri Abdisatrijo, kerjasama dalam ICRI ini meliputi beberapa kegiatan, diantaranya riset bersama dan bekerjasama dengan lembaga riset lain untuk pengembangan semen, beton dan building material.

“Termasuk pengembangan AFR (material pengganti) dengan menggunakan fasilitas yang telah dimiliki, diantaranya Gedung Pusat Penelitian Semen (PPS) Gresik, Narogong Plant SBI Bogor, Baturaja OKU Sumatera Selatan serta Nathabumi Narogong Bogor,” jelasnya, dalam keterangan pers yang diterima Cakram.net, Jumat (27/11/2020).

Pembentukan ICRI ini, lanjut Abdisatrijo, merupakan implementasi sinergi antara SIG dengan Semen Baturaja dalam upaya meningkatkan riset dalam rangka meningkatkan daya saing dan pangsa pasar produsen semen BUMN.

Menurutnya, riset dan inovasi di dunia industri sangat penting, karena dapat meningkatkan produksi secara efektif dan efisien. Sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat dalam dunia persaingan industry yang semakin ketat.

“Oleh karena itu, penggabungan BUMN klaster semen dengan roadmap yang jelas akan  semakin memperkuat daya saing untuk peningkatan kontribusi dalam pembangunan negara,” tambahnya.

Sementara itu, Daconi berharap sinergi yang terjalin dengan SIG ini dapat menghasilkan produk inovatif yang menawarkan value lebih kepada pelanggan. Selain itu juga mampu meningkatkan efisiensi dan cost leadership.

“Tak kalah penting juga menjadikan aktivitas perusahaan kian ramah bagi lingkungan dalam mendukung program go green industry,” lanjutnya.

Terkait kerjsama ini, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni mengatakan, pembentukan ICRI ini merupakan sinergi BUMN dan menjadi komitmen kuat untuk pertumbuhan usaha berkelanjutan.

“Saat ini pola industri telah berubah, fenomena beberapa perusahaan besar tumbuh namun tidak memiliki produk. Maka Kementerian BUMN mendukung inovasi yang dilakukan di perusahaannya,” jelas Alex.

Di era perubahan yang sangat cepat saat ini, tambahnya, yang paling dibutuhkan adalah growth mindset. Hal itu hanya bisa tumbuh dan berkembang jika dilakukan dengan learning, research dan innovation.

Sehingga apa yang dilakukan SIG dengan Semen Baturaja ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan sustainability perusahaan.

“Prinsipnya, Innovate or die, kalau tidak melakukan inovasi maka bersiaplah menunggu waktu untuk dikubur. Semoga sinergi ini akan memberi nilai tambah yang signifikan untuk kedua perusahaan dan Indonesia,” tandas Alex. (Prie/Cakram)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *