SEMARANG, Cakram.net – Menindaklanjuti instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kota Semarang memperpanjang PPKM di Kota Semarang hingga 8 Februari 2021.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dipimpin oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan melibatkan unsur Forkopimda Kota Semarang, Minggu (24/1/2021). Keputusan itu akan dituangkan dalam perubahan Peraturan Walikota tentang PPKM, dan berlaku mulai tanggal 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021.
Meski PPKM diperpanjang, Wali Kota Semarang memilih untuk mengambil kebijakan pelonggaran.
“Ada tiga poin yang kami putuskan. Pertama, untuk pusat perbelanjaan jika semula ditetapkan dapat beraktifitas hanya sampai pukul 19.00, saat ini bisa sampai pukul 20.00 WIB. Kemudian untuk PKL, cafe, restoran, serta tempat usaha lainnya kedepan sudah boleh beraktifitas dengan protokol kesehatan hingga pukul 22.00 WIB,” terang Hendi, panggilan akrab Hendrar Prihadi.
“Termasuk poin pengalihan jalur dengan penutupan jalan. Ada tiga ruas jalan yang dinormalkan kembali, termasuk 2 ruas yang sebelumnya dialihkan 24 jam,” ungkap Hendi.
Adapun 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali adalah Jalan Pemuda, Jalan Supriyadi dan Jalan Lamper. Ruas jalan tersebut semula ditutup 24 jam saat Pemerintah Pusat mulai menetapkan PPKM sebagian Jawa-Bali.
“Saya mohon dukungan dari masyarakat, agar aktifitas di Kota Semarang bisa berangsur normal kembali dengan protokol kesehatan. Tolong saling mengingatkan. Jangan sampai karena ada sebagian yang tidak memiliki kesadaran, lalu imbasnya menjadi luas,” pinta Hendi.
Hendi menegaskan, kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama menekan angka kasus COVID-19.
“Harus ada komitmen yang kuat di masyarakat, kesadaran masyarakat harus tumbuh semakin tinggi semakin hari,” tegasnya.
Selama 2 minggu pemberlakuan PPKM, lanjut Hendi, perkembangan kasus COVID di Kota Semarang hingga minggu ke-3 Januari 2021 mengalami penurunan.
“Meski kasus COVID sempat mencapai angka 1.000-an, namun per Minggu (24/1/2021) kemarin turun menjadi 802 kasus. Angka kesembuhan mencapai 91,7% (15.601),” jelasnya.
Terkait vaksinasi, Hendi membeberkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, dari sasaran tenaga kesehatan di Rumah Sakit dan KKP sebanyak 5.937 telah terlaksana 6.222 atau 104,80%. Sedangkan untuk tenaga kesehatan di Puskesmas, dari 7.868 sasaran sebanyak 2.329 nakes di antaranya telah divaksin. (Cakram)