UNGARAN, Cakram.net – Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Semarang ke-500, Senin (15/3/2021), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan menetapkan pakaian Gagrak Semarang menjadi pakaian yang wajib dikenakan oleh ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan pemkab setempat setiap sebulan sekali.
Sejauh ini pakaian Gagrak Semarang sebatas digunakan dalam acara atau kegiatan tertentu, khususnya saat peringatan hari jadi Kabupaten Semarang yang jatuh pada tanggal 15 Maret. Pakaian Gagrak Semarang yang telah ditetapkan sebagai pakaian khas Kabupaten Semarang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Semarang selalu digunakan oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh anggota DPRD Kabupaten Semarang saat sidang paripurna istimewa memperingati hari jadi Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan ke depan pakaian Gagrak Semarangan akan menjadi pakaian resmi yang harus dikenakan ASN di lingkungan Pemkab Semarang. Penggunaan pakaian Gagrak Semarang sebagai baju kerja ASN akan ditetapkan dalam upacara peringatan hari jadi Kabupaten Semarang ke-500 pada Senin (15/3/2021).
“Dalam upacara hari jadi Kabupaten Semarang ke-500 Senin besok, pakaian Gagrak Semarang akan kita wajibkan untuk dipakai (ASN) setiap bulan sekali di hari Kamis minggu pertama,” kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Minggu (14/3/2021).
Untuk tahap awal, lanjut Bupati, pakaian Gagrak Semarangan sudah wajib dikenakan oleh pejabat eselon terlebih dahulu. Selanjutnya wajib dipakai oleh seluruh ASN di lingkungan Pemkab Semarang.
“Penggunaan pakaian Gagrak Semarangan sebagai bentuk kebanggaan sekaligus penghargaan terhadap warisan kekayaan budaya asli Kabupaten Semarang. Sehingga kekayaan pakaian adat ini juga akan dikenal masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Semarang,” ungkapnya.
Seperti diketahui, setelan pakaian adat Gagrak Semarangn terdiri iket (ikat kepala), baju beskap warna hitam gelap, serta kain jarik batik motif Lumintu dengan corak khas Candi Gedongsongo, bunga kopi, naga Baruklinting dan daun Semanggi. Batik Lumintu adalah corak batik asli Kabupaten Semarang. Sedangkan alas kakinya bukan selop seperti umumnya pakaian adat khas Jawa melainkan sandal bandhol atau semacam sandal jepit dengan ciri ikatan simpul jepit yang khas. (dhi)