PBIA Ingin Kembalikan Batik Patron Ambarawa Yang Hilang Ratusan Tahun

UNGARAN, Cakram.net ­- Perempuan Berkebaya Indonesia Ambarawa (PBIA) ingin mengembalikan kejayaan batik khas Ambarawa yang sudah hilang ratusan tahun. Bahkan PBIA bertekad menghidupkan kembali industri atau kerajinan batik sekaligus menjadikan Kecamatan Ambarawa sebagai sentra batik di Kabupaten Semarang, khususnya batik patron Ambarawa.

Hal itu disampaikan Ketua PBIA, Diana Satyarini di sela acara peringatan Hari Kartini tahun 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (21/4/2021).

“Ambarawa bukan saja menjadi salah satu kota kecamatan bersejarah di Kabupaten Semarang, tapi juga memiliki kekayaan budaya warisan leluhur, salah satunya kerajinan batik yang sudah lama punah,” jelasnya.

Menurut Diana, ada 83 motif batik patron Ambarawa yang tersimpan sebagai koleksi Tropenmuseum Tropen (Museum Antropologis) di Amsterdam Belanda. Pada batik patron Ambarawa tersebut tertulis tahun 1876 yang diperkirakan merupakan tahun pembuatan batik.

Namun saat ini sudah tidak ada lagi perajin batik yang tersisa di Kecamatan Ambarawa. Warisan budaya batik patron Ambarawa juga tidak ada yang nguri-uri (melestarikan).

“Setelah lebih satu setengah abad punah, kami menginisiasi dan mendukung penuh upaya untuk membangkitkan dan mengembalikan kejayaan batik patron Ambarawa di kampung halamannya. Batik patron Ambarawa merupakan batik akulturasi batik pesisir dengan batik pedalaman yang memiliki ciri warna sogan (pewarna alami) dengan motif tambal, ceplok dan motif alam khas Ambarawa lainnya,” jelasnya

Diana mengungkapkan, PBIA bersama dengan rumah Batik Adisty telah mereproduksi sekitar 18 motif batik patron Ambarawa. Hasilnya sudah beberapa kali diperkenalkan kepada masyarakat luas.

“Melalui peragaaan busaha kebaya memperingati Hari Kartini di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang kali ini, kami ingin memperkenalkan batik patron Ambarawa,” ujarnya.

Kata Diana, ke depann produksi batik patron Ambarawa akan diperbanyak. PBIA bersama berbagai komunitas di Ambarawa akan mengenalkan batik tersebut secara luas sehingga masyarakat akan merasa memiliki.

“Kami juga punya keinginan untuk mendirikan galeri Batik Patron Ambarawa di Ambarawa,” ucapnya.

Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini 2021 PBIA, Maria Utami menambahkan salah satu kegiatan peringatan Hari Kartini kali ini adalah peragaan busana khusus menampilkan beberapa motif batik patron Ambarawa.

“PBIA komitmen agar batik khas Ambarawa semakin dikenal dan dicintai masyarakat Ambarawa dan Kabupaten Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang, Peni Yulianingsih mengapresiasi upaya PBIA menggali kembali dan melestarikan kekayaan budaya daerah, khususnya batik patron Ambarawa. Diharapkan batik khas Ambarawa akan semakin memperkaya keragaman warisan budaya asli Kabupaten Semarang sebagai daya tarik daerah. (dhi)

Bagikan:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *