UNGARAN, Cakram.net – Kebutuhan oksigen di dua rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang belum terpenuhi sesuai kebutuhan, yakni RS Gondo Suwarno Ungaran dan RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Hal itu diketahui saat Bupati Semarang Ngesti Nugraha meninjau penanganan Covid-19 di kedua rumah sakit plat merah tersebut.
“Saya kemarin melakukan kunjungan ke rumah sakit milik pemerintah daerah (RS Gondo Suwarno Ungaran dan RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, red). Pasokan oksigen di kedua rumah sakit itu belum bisa full sesuai kebutuhan,” ungkap Bupati, Kamis 8 Juli 2021.
Bupati menjelaskan, kebutuhan oksigen satu hari di RS Gondo Suwarno Ungaran sekitar 2.100 meter kubik (M3). Sedangkan kebutuhan oksigen di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa berkisar 3.000 M3 per hari.
“Itu kebutuhan normal. Pasokan sementara ini belum bisa full sesuai kebutuhan, seperti di RS Gondo Suwarno pasokannya kadang 1.500 meter kubik, kadang 1.800 meter kubik,” bebernya.
Menurut Bupati, kebutuhan oksigen di kedua rumah sakit tersebut bakal meningkat dalam rangka penanganan Covid-19. Karena pihaknya berencana untuk menambah ruang ICU maupun ruang isolasi di rumah sakit.
“Kebutuhan oksigen di RS Gondo Suwarno Ungaran dari 2.100 meter kubik bertambah menjadi 3.000 meterkubik per hari, sedangkan di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa meningkat menjadi 4.000 meter kubik dari 3.000 meter kubik per hari,” jelasnya.
Kata Bupati, pihak rumah sakit sudah berkomunikasi dengan Disperindagkop Provinsi Jateng dan pihak ketiga penyedia oksigen. Misalnya, RS Gunawan Mangunkusummo Ambarawa ada dari PT Samator dan PT Langgeng Gas.
“Saya sendiri juga komunikasi dengan pak Gubernur Jawa Tengah kaitannya kekurangan oksigen tersebut,” ucapnya.
Bupati mengatakan pihaknya berencana menambah 8 ruang ICU di RS Gondo Suwarno Ungaran sehingga totalnya ada 15 ruang. Empat ruang di antaranya digunakan untuk ibu hamil yang risiko tinggi sementara 11 ruang lainnya untuk pasien Covid-19. Kemudian untuk isolasi yang saat ini ada 64 tempat tidur akan ditambah 20 tempat tidur.
“Kita melihat saat ini yang antri di IGD cukup banyak, kemarin sekitar jam satu siang ada 17 orang masih antri,” ujarnya.
Di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, lanjut Bupati, dari 5 ruang HCU (high care unit) ditambah 2 menjadi 7 ruang. Untuk ruang isolasi dari 49 ditambah 29 menjadi 78 ruang.
“Karena saat ini pasokan oksigen belum bisa maksimal maka untuk menambah tempat tidur juga harus dipersiapkan terlebih dulu. Kalau nanti sudah siap semua ternyata oksigen kurang akan menjadi masalah baru,” terangnya.
Bupati menambahkan, bila penambahan ruang dan tempat tidur berjalan perlu menyiapkan tambahan tenaga kesehatan (nakes). Di RS Gondo Suwarno Ungaran tambah 20 nakes, sedangkan di RS Gunawan Mangungkusumo baru dapat 15 nakes dari kebutuhan 50 nakes sehingga masih kurang 35 orang.
“Kami menjalin komunikasi dengan PPNI dan UNW, semoga cepat ada solusi agar nanti tempat tidur ruang isolasi bisa ditambah dan pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” immbuhnya. (dhi)