Masuk Minggu Kedua PPKM Darurat, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Semarang Menurun

UNGARAN, Cakram.net – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Semarang menunjukkan hasil yang baik. Setidaknya sampai 14 Juli 2021 atau masuk minggu kedua PPKM Darurat, kasus positif Covid-19 harian maupun total kasus aktif cenderung menurun.

Adapun kasus positif harian tertinggi tercatat pada 5 Juli 2021 sebanyak 514 kasus. Sedangkan 14 Juli 2021 kemarin kasus positif harian sebanyak 208 dengan total kasus aktif 3.201 kasus. Untuk total kasus positif aktif saat itu mencapai 4.399 kasus.

“Berdasarkan data riil atau nyata di lapangan, terjadi penurunan sekitar 27 persen,” ungkap Bupati Semarang Ngesti Nugraha usai menerima bantuan penanganan Covid-19 dari Bank Jateng Cabang Ungaran di ruang utama Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kamis pagi 15 Juli 2021.

Menurut Bupati, peran satgas Covid-19 dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan termasuk Satgas Jogo Tonggo dan relawan serta semua pihak sangat mempengaruhi kondisi itu. Ditambah dukungan TNI dan Polri diharapkan kecenderungan penurunan  kasus aktif terus terjadi.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak untuk menekan penambahan kasus Covid-19. Warga agar terus mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker dan menjauhi kerumunan,” katanya.

Bupati mengaku mendapat banyak kritikan dari masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Darurat, seperti penutupan beberapa ruas jalan di dalam kota Ungaran, penyekatan kendaraan di beberapa titik jalan nasional, pemadaman lampu penerangan jalan nasional dan pembatasan jam operasional pasar tradisional. Namun dia meminta warga untuk memahami hal itu sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona.

Berbagai rekayasa itu, lanjut Bupati, bertujuan untuk mengurangi pergerakan dan kegiatan warga di luar rumah. Ia memastikan TNI dan Polri terus meningkatkan intensitas kegiatan untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama PPKM darurat.

“Pemkab Semarang juga terus meningkatkan cakupan vaksinasi, menambah kapasitas tempat isolasi terpusat bagi para pasien Covid-19 bergejala ringan serta menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit. Juga memberikan bantuan sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri dari dana desa, kelurahan maupun APBD Kabupaten Semarang,” ujarnya.

Kepala Bank Jateng Cabang Ungaran, Yohanes Suhartono menyebutkan  bantuan yang diberikan berupa 600 paket alat kesehatan dan vitamin senilai total Rp 30 juta.

“Bantuan ini merupakan bentuk partisipasi dan dukungan kepada Pemkab Semarang untuk menangani penyebaran Covid-19. Kami telah menyiapkan bantuan berikutnya jika diperlukan,” ujarnya. (dhi)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *