“Penanggulangan Covid-19 kalau kita hanya melakukan secara manual atau kita tidak memanfaatkan digitalisasi maka akan kesulitan. Termasuk pemantauan penyebaran Covid-19 bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada pada industri 4.0, salah satunya memakai aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.
Ia mengatakan, masyarakat menganggap mahasiswa adalah kelompok yang intelek dan berpendidikan. Karenanya masyarakat selalu menunggu berbagai inovasi dan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Termasuk mahasiswa yang tengah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) diharapkan dapat mencarikan solusi terkait penanganan Covid-19 di berbagai sektor kehidupan.
Ia mencontohkan dampak pandemi Covid-19 di sektor ekonomi. Akibat merebaknya Covid-19 selama dua tahun terakhir, pendapatan ekonomi masyarakat merosot. Kondisi tersebut, masyarakat butuh solusi bagaimana ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan dapat membantu atau mendampingi para pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk UMKM.
“Mahasiswa KKN dapat mengangkat tema bagaimana memberdayakan masyarakat dan mengangkat potensi daerah. Selain itu, mereka juga berinisiatif untuk menemui pemerintah daerah, menghubungkan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi untuk mendorong bagaimana produk-produk UMKM bisa mendapatkan izin jual,” jelasnya.