“Secara reguler kita selesaikan di 2022. Tapi untuk program bantuan top up dari pemerintah sudah 90 persen disalurkan. Untuk yang lain seperti rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik, air dan lainnya kita selesaikan gotong royong,” pungkasnya.
Sementara itu, GM PLN unit induk distribusi Jateng DIY, Irwansyah mengatakan, pihaknya akan menyuport penuh penanganan kemiskinan ekstrem di Jateng dari sektor penerangan. Untuk tahun ini, ada 750 rumah tangga yang menjadi target pemasangan listrik gratis.
“Sementara untuk tahun depan, kita akan kembali bantu pemasangan untuk 2500 rumah tangga. Selain itu, akan ada bantuan-bantuan program lain yang akan kita integrasikan dengan pemerintah daerah,” katanya. (Cakram)