KLATEN, Cakram.net – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pengawasan terhadap mobilitas masyarakat yang keluar dan masuk wilayah Kabupaten Klaten diperketat. Hal tersebut guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca masa libur hari besar.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan pengawasan mobilitas masyarakat tersebut merupakan hasil kesepakatan Forkompimda se-Solo Raya bersama Korem 074/Warastratama dalam rapat koordinasi yang digelar pada Rabu 22 Desember 2021. Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati tidak ada penyekatan di wilayah aglomerasi Solo Raya, namun sebagai gantinya bagi masyarakat dari luar kota yang masuk ke Kabupaten Klaten wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap atau dua dosis dan dinyatakan negatif Covid-19 saat tes di pos pemantauan.
“Belajar dari pengalaman saat libur lebaran 2021 yang terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19, pada liburan Nataru ini pengawasannya ditingkatkan dan dipastikan masyarakat yang masuk ke Klaten tidak berpotensi menimbulkan kasus baru,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Klaten, Kamis 23 Desember 2021.
Menurutnya tidak ada pelarangan mobilitas masyarakat saat libur Nataru. Namun ia menyarankan masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah bersama keluarga. Dengan demikian diharapkan tidak ada lonjakan kasus baru di tengah pengendalian pandemi Covid-19 yang dilakukan secara masif.
<!–nextpage–
“Setelah libur panjang, ada kecenderungan muncul kasus. Saya berharap di libur Nataru ini tidak terjadi dan kepada masyarakat saya secara pribadi meminta agar menahan diri terlebih dahulu, dana untuk liburan ditabung dulu dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo mengatakan dalam pengamanan dan pengawasan libur Nataru, pihaknya telah menyiapkan pos di empat titik, yaitu pos terpadu di perbatasan Prambanan, pos pelayanan di Alun-alun Klaten, pos pengamanan di Delanggu dan Jatinom. Selain itu, pendataan terhadap warga yang mudik lebih dulu ke Klaten sebelum libur Nataru telah dilakukan bersama Satgas Covid-19 tingkat desa.
“Ada pemudik terdiri dari 6 KK yang terdata di salah satu kecamatan. Di rumahnya sudah dipasang stiker bahwa yang bersangkutan merupakan pendatang dari luar kota dan sudah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kondisi kesehatannya. Ini juga akan berlaku bagi pemudik yang akan dating,” katanya.
Dalam pengamanan dan pengawasan libur Nataru melibatkan 608 personel gabungan dari unsuk Polri, TNI, Pemda, dan relawan. (Cakram)