Menurutnya, vaksinasi booster bagi guru itu penting karena mendukung kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Diharapkan dengan guru mendapatkan vaksinasi booster bisa meningkatkan imunitas dan mencegah potensi penularan Covid-19 di sekolah.
“Apalagi untuk guru bersamaan dengan pembelajaran tatap muka 100 persen. Maka harapan kami anak- anak yang sudah vaksin dan guru semakin kebal karena sudah dua kali vaksin ditambah booster,” papar Heroe.
Sedangkan bagi pelaku ekonomi dan pariwisata yang juga memiliki kontak tinggi dengan masyarakat, Heroe menyebut vaksinasi booster kelompok itu sebagian ditangani Pemda DIY. Mengingat Pemkot Yogyakarta juga masih menangani vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Termasuk vaksinasi booster bagi lansia yang kini dilayani di sejumlah rumah sakit di Kota Yogyakarta. Setiap hari rumah sakit melayani vaksinasi booster lansia berkisar 50-300 orang.
“Tidak ada laporan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Beda gelombang pertama sebagian besar dosis satu, sekarang setengah dosis sehingga efeknya lebih ringan,” ucapnya.