YOGYAKARTA, Cakram.net – Diperkirakan 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi milenial, jadi ada hal yang harus menjadi perhatian penting yaitu tentang kemampuan menggunakan media digital, agar pendidikan politik dan kampanye digital dapat berjalan dengan damai.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Kesbangpol Kota Yogyakarta, Widyastuti dalam kegiatan Pendidikan Politik untuk Kader Parpol di Tjokro Sytle, Rabu 10 Mei 2023. Menurutnya, kemampuan mengolah konten, menyampaikan informasi melalui media digital, sangat penting di Pemilu 2024 ini.
“Pemerintah, KPU, Bawaslu, Parpol, kita semua, memiliki tanggung jawab untuk ikut membangun kecerdasan politik masyarakat. Terutama dalam mengkampanyekan anti hoaks pada diri kita sendiri, keluarga, dan sekitar, apa lagi di media digital, yang penyebaran informasinya sangat cepat,” ujarnya, dilansir dari warta.jogjakota.go.id, Rabu 10 Mei 2023.
Berdasarkan analisa kami dari periode Pemilu atau Pilkada sebelumnya, lanjut Widyastuti, ada empat hal yang masih menjadi tantangan besar, yaitu tentang politik ulang, politisasi SARA dan politik identitas, dan hoaks.
“Tantangan itulah yang harus kita upayakan untuk tangani bersama, agar kampanye dapat dilakukan dengan cara-cara yang santun dan cerdas, sehingga Pemilu damai di Kota Jogja bisa tercapai,” terangnya.