UNGARAN, Cakram.net–Sebuah gebrakan untuk menumbuhkan serta menggairahkan ekosistem berkesenian diinisiasi oleh Saloka Theme Park dan Connected Art Platform (CAP).
Mengusung kompetisi seni bertitel ‘J+ Art Awards’, –kolaborasi keduanya– mampu memantik para talenta di bidang seni, budaya dan penelitian untuk berekspresi sekaligus memberikan nilai baru pada seni dan budaya Indonesia.
Melalui tema ‘Beyond Green’, kompetisi seni ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.
Managing Director Saloka Theme Park, Teddy Darmanto mengungkapkan, Saloka ingin menjadikan J+ Art Award ini sebagai sebuah kompetisi seni yang bergengsi dan memiliki kelas di tanah air.
Inilah alasan Saloka dan CAP mengundang lima penilai profesional, termasuk dua orang profesor dari Zurich University of the Arts, Swiss serta University of Arts and Design Linz, Austria.
Ke-limanya adalah Dominique Lämmli, David S Prasetya, Mona Liem, Nina Wenhart dan Gege Saga. “Panelis ini juga mencakup kurator yang menulis tesis tentang seni media baru, identitas dan teknologi, serta kolektor dan pelestari warisan budaya,” jelasnya, Sabtu 22 Juni 2024.