Sugeng menegaskan pelantikan dan mutasi pejabat di instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karir pegawai. Pelantikan juga bukan sekadar penempatan pejabat dan pengembangan karir. Tapi lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik.
“Harapan saya hendaknya senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. Bersifat sensitif dan responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan dan memanfaatkan berbagai sumber daya secara optimal,” terang Sugeng.
Adapun 1 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik adalah Dedi Budiono sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda). Sebelumnya Dedi menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Sedangkan Pejabat Administrator yang dilantik antara lain Rajwan Taufiq menjadi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda dari sebelumnya Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo dan Hilmi Arifin sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda dari sebelumnya Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Salah satu pejabat yang dilantik Dedi Budiono menyampaikan setelah dilantik yang akan dilakukan adalah lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan perangkat daerah yang diampu Asisten Administrasi Umum. Dedi sebelumnya selain menjabat Kepala BKPSDM Kota Yogyakarta juga rangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (plt) Asisten Administrasi Umum Setda Yogyakarta. Namun dia menegaskan dirinya telah mengikuti seleksi jabatan itu dengan pejabat lainnya seperti uji kompetensi.
“Saya kira sebagian sudah saya lakukan saat PLT. Jadi tinggal “gas pol” saja. Lebih meningkatkan komunikasi dengan perangkat daerah,” ucap Dedi ditemui usai pelantikan. (*)