Ia menyebutkan, beberapa desa yang telah terbentuk Destana, mereka memiliki sarpras antara lain helm, sepatu, senso untuk memotong, pisau tebas, dan jalur evakuasi.
Ia berharap desa bisa mengembangkan alat-alat sesuai dengan potensi di wilayahnya.
“Dalam pengadaan sarpras ada desa mengeluarkan dana sendiri, ada yang desa sharing dengan BPBD, ada juga desa yang sharing dengan provinsi,” lanjutnya.
Apabila terjadi bencana di beberapa tempat secara masif, seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, personel Destana bisa melakukan penanganan bencana.
“Kita tekankan untuk alur komunikasi, pembentukan posko, apabila ada korban seperti apa penanganannya, mereka sudah dilatih,” pungkasnya. (*)
Halaman: 1 2