UNGARAN, Cakram.net – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Pabrik Rokok dan Petani Tembakau Indonesia (P2RPTI) Kabupaten Semarang menggelar pelantikan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) P2RPTI se-Kabupaten Semarang untuk periode 2023-2028 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 13 November 2024, ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Semarang, Kodim 0714 Salatiga, Polres Semarang serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Pasca pelantikan juga dengan workshop bertema “Peran P2RPTI dalam Mengawal Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBH CHT) untuk Mewujudkan Masyarakat Petani Sejahtera.”
Dalam workshop tersebut, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai peran penting P2RPTI dalam mendukung kesejahteraan petani tembakau dan industri rokok, serta tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan dana DBH CHT.
Ketua DPD P2RPTI Jawa Tengah, Bambang Sunardi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran P2RPTI dalam mengintegrasikan kepentingan pengusaha rokok dan petani tembakau.
Menurutnya, organisasi ini tidak hanya menjadi penghubung antara dua sektor tersebut, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan petani tembakau.
“P2RPTI menggabungkan kepentingan petani tembakau dan pengusaha pabrik rokok dari hulu hingga hilir,” ujar Bambang Sunardi.
“Kami berkomitmen untuk mendukung petani tembakau dan memastikan produksi tembakau dapat terkelola dengan baik, termasuk memfasilitasi akses ke fasilitas penyimpanan tembakau di gudang SRG yang dapat membantu petani saat harga tembakau turun,” sambungnya.
Bambang juga menekankan pentingnya kerjasama antar pihak, termasuk Polri, Bea Cukai, dan Kejati/Kajari, untuk menangani masalah peredaran rokok ilegal yang semakin marak.
“Kami berharap ada MOU antara P2RPTI, Polri, Bea Cukai, dan Kejaksaan untuk bersama-sama memberantas rokok ilegal yang merugikan petani dan negara,” katanya.
Dalam acara tersebut, Ketua DPC P2RPTI Kabupaten Semarang, Suratno Syukron, menyampaikan bahwa tujuan pelantikan dan workshop ini di samping menyusun program kerja jangka pendek, meningkatkan kapasitas organisasi, juga membuat rekomendasi untuk disampaikan kepada pemerintah terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana DBH CHT yang lebih efektif.
Workshop yang berlangsung setelah pelantikan menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pemaparan tentang peran cukai hasil tembakau dalam pembangunan ekonomi daerah.