Bayu Aji Wicaksono, Kepala SDN 2 Karangjengkol Purbalingga Raih Predikat Kepala SD Inovatif 2024. Berikut Prestasinya

PURBALINGGA, Cakram.net – Inovasi dalam dunia pendidikan kini menjadi kunci penting untuk menciptakan generasi yang adaptif dan kreatif.

Salah satu sosok inspiratif yang berhasil memadukan inovasi dengan pendidikan adalah Bayu Aji Wicaksono, Kepala SDN 2 Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Ia sukses meraih penghargaan GTK Terfavorit kategori Kepala SD Inovatif dalam Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 30 November 2024.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Bayu mengimplementasikan Program P5 berbasis Pertanian yang mengusung tema kewirausahaan.

Dengan pendekatan yang unik dan menyentuh kebutuhan masyarakat, ia dan tim pengajarnya menciptakan terobosan melalui pembelajaran berbasis praktik.

Program ini dirancang untuk mengenalkan siswa pada dunia pertanian sejak dini, khususnya pada tanaman hortikultura seperti sawi hijau, mentimun, dan cabai.

Bayu menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tetapi juga menginspirasi mereka untuk memandang profesi petani sebagai pilihan karier yang menjanjikan.

“Kami memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitar namun selama ini belum digarap secara maksimal. Ini juga sesuai dengan program pemerintah tentang kewirausahaan dan pertanian,” ungkap Bayu.

Dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa menjadi fondasi keberhasilan program ini. Desa Karangjengkol bahkan memberikan lahan seluas 100 ubin untuk praktik pertanian para siswa.

Selain itu, kolaborasi dengan Korwilcam dan komunitas pertanian setempat memperkuat implementasi program.

Salah satu aspek menarik dari program ini adalah pengenalan siswa pada dunia bisnis. Melalui acara gelar karya, hasil panen dijual langsung kepada masyarakat.

Pengunjung diperbolehkan memetik sendiri hasil panen, lalu siswa bertugas menimbang dan mencatat transaksi sebagai kasir.

“Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar bertani, tetapi juga mengalami langsung bagaimana proses berwirausaha. Ini memberikan pengalaman nyata yang sulit dilupakan,” tambah Bayu.

Prestasi Bayu tidak hanya terbatas pada Jambore GTK Hebat 2024. SDN 2 Karangjengkol juga meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata terbaik kedua tingkat Kabupaten Purbalingga pada tahun yang sama.

Selain itu, Bayu kerap diundang sebagai narasumber untuk berbagi praktik baik di berbagai pelatihan tingkat regional dan provinsi.

“Alhamdulillah, inovasi kami tidak hanya diapresiasi, tetapi juga menginspirasi banyak pihak. Banyak sekolah lain datang untuk belajar dari kami, dan saya juga sering diminta berbagi pengalaman di tingkat nasional,” kata Bayu dengan bangga.

Bagi Bayu, pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu membawa siswa keluar dari zona nyaman mereka. Ia percaya bahwa pengalaman langsung di lapangan dapat membuka wawasan siswa tentang berbagai peluang hidup.

“Anak-anak lebih senang belajar di luar kelas. Ketika mereka mendapatkan pengalaman langsung, itu akan tertanam lebih dalam dibandingkan hanya mendengar atau membaca,” ujarnya.

Bayu Aji Wicaksono adalah bukti nyata bahwa inovasi dalam pendidikan dapat memberikan dampak yang luas.

Dedikasi dan kreativitasnya tidak hanya membawa perubahan di SDN 2 Karangjengkol tetapi juga menginspirasi dunia pendidikan untuk terus bergerak maju. Inovasi kecil di tangan orang yang tepat dapat menghasilkan perubahan besar.(*)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *