Faktor lain, lanjut Basari, dimungkinkan pemilih memiliki kesibukan lain sehingga tidak hadir ke TPS untuk mencoblos. Selain itu, momentum hari libur saat pemungutan suara Pilkada dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
“Kondisi itu mempengaruhi ketidakhadiran sebagian pemilih di Kabupaten Semarang untuk menggunakan hak pilihnya di TPS,” ujarnya.
Basari berpendapat, pelaksanaan Pilkada antara Pilgub dan Pilbup yang berlangsung bersamaan juga bisa menjadi salah satu faktor tingginya ketidakhadiran pemilih ke TPS. “Karena calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang hanya dua pasangan calon bisa juga mempengaruhi. Mungkin kalau calonnya banyak, masyarakat akan lebih antusias untuk memilih,” katanya.
Meski ketidakhadiran pemilih tinggi, Basari menyampaikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Semarang dapat berjalan aman, tertib dan lancar. “Alhamdulillah, semua tahapan pilkada di Kabupaten Semarang dapat berjalan aman dan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono mengungkapkan, rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jateng dan Pilbup Semarang dilaksanakan setelah KPU menerima hasil rekapitulasi dari tingkat kecamatan. Pelaksanaan rekapitulasi dari 19 kecamatan diharapkan bisa rampung hari ini.