Pemkot Magelang juga telah menyiapkan sarana perdagangan utama di tiga pasar besar, yaitu Pasar Rejowinangun, Pasar Gotong Royong, dan Pasar Kebon Polo.
Ketiga pusat ekonomi ini diprediksi mengalami lonjakan aktivitas, termasuk kenaikan jumlah pengunjung, pengguna parkir, dan pedagang musiman.
Dukungan infrastruktur menjadi aspek penting lainnya. Dua proyek unggulan Kota Magelang, Jembatan Rejosari (Ngembik) dan flyover serta semi-underpass Canguk, telah rampung dan siap digunakan.
“Dengan kondisi jalan yang mantap, kedua infrastruktur ini akan mempermudah mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Yonas.
Pemkot Magelang bersama Polres Magelang Kota, Dinas Perhubungan, dan Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tidar Magelang juga telah melakukan berbagai langkah pengamanan, seperti operasi gabungan untuk pengecekan kelaikan kendaraan.
Selain itu, Wali Kota dr. Muchamad Nur Aziz menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana dan cuaca ekstrem.
“Kita harus berdoa dan waspada, semoga tidak ada cuaca ekstrem atau bencana alam. Kesiapan mitigasi harus menjadi prioritas, termasuk memastikan keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi inflasi, Pemkot Magelang terus memantau harga kebutuhan pokok melalui inspeksi langsung ke pasar-pasar.
Stabilitas harga menjadi perhatian utama guna menjaga daya beli masyarakat.
“Saya yakin Kota Magelang tetap kondusif. Tidak ada konflik antarwarga, dan suasana Natal dan Tahun Baru bisa kita rayakan dengan damai,” pungkas Wali Kota. (SM)