“Lomba ini guna memperkenalkan olahraga tradisi yang berakar dari kearifan lokal seperti panahan ini ke masyarakat dan berkesinambungan dengan UMKM,” jelasnya.
Menurut Tege, ajang ini juga menjadi momen penting bagi atlet pemula untuk mengasah bakat mental dan kemampuan agar menampilkan bidikan terbaik mereka sehingga mampu bersaing dengan peserta lain, khususnya di event lomba yang lebih tinggi.
Dijelaskan Tege, kelas yang dilombakan ada enam kategori, yakni under 13 pelajar putra/putri jarak 10m. Kemudian under 18 putra/putri jarak bidik 20m ,dan dewasa putra/putri 30m. Masing masing kategori memperebutkan poin terbaik untuk mendapat piala, piagam, trofi, uang pembinaan, dan hadiah hiburan kelengkapan panahan, seperti busur, anak panah, dan lainnya.
“Tantangannya ada cuaca, angin, dan yang utama adalah mental bagi para atlet, khususnya bagi yang pertama kali mengikuti,” ucap Tege.
Salah satu peserta kategori dewasa asal Temanggung, Kuntho Abiyo Wisanggeni (Adnan) mengatakan para peserta atau pegiat di U13 sangat bagus dan penuh persaingan ketat.