Sejalan dengan luas panen, produksi padi pada 2024 mencapai 8,89 juta ton GKG, atau setara 5,11 juta ton beras untuk konsumsi pangan penduduk. Dibandingkan 2023, produksi padi pada 2024 mengalami penurunan sekitar 0,19 juta ton GKG (2,12 persen).
“Pada tahun 2024 penurunan produksi padi terjadi di semua wilayah provinsi pulau Jawa. Nah, penurunan produksi padi di Jawa Tengah lebih rendah dibanding Jawa Barat dan Jawa Timur. Dan Jawa Tengah menduduki provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional,” ungkapnya.
Sementara, pada komoditas jagung, luas panen di Jawa Tengah mencapai 0,41 juta hektare, atau mengalami peningkatan 0,04 juta hektare (11,13 persen) dibanding 2023. Sejalan dengan luas panen, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2024 mencapai 2,43 juta ton, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,25 juta ton (11,59 persen) dibanding 2023.
“Produksi padi dan jagung tahun 2024 tersebut, menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi terbesar kedua nasional,” pungkasnya. (*)