Sutoyo menceritakan, kondisi dusun tempat tinggalnya mengalami tanah gerak, dan kerap terjadi longsor sejak lebih dari tujuh tahun lalu.
“Itu banyak rumah yang dindingnya retak karena tanah gerak. Dan kalau musim hujan longsor,” ungkapnya.
Dari ceritanya itu, Sutoyo sangat bersyukur menjadi bagian warga yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi. Kini, rumah yang baru sudah hampir selesai di lahan yang lebih aman.
“Senang sekali bisa dibantu sama pemerintah. Punya rumah yang jauh lebih aman. Jadi tenang tidak khawatir lagi,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan mengatakan, program bantuan rumah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dalam memperkuat mitigasi bencana.