SEMARANG, Cakram.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus memperkuat program Keluarga Berencana (KB) sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), berbagai inovasi dilakukan, mulai dari pelayanan jemput bola hingga peningkatan KB pria vasektomi yang kini banyak diminati masyarakat.
Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Lilik Farida menjelaskan bahwa capaian program KB di Kota Semarang menunjukkan tren positif. Hingga tahun ini, angka partisipasi masyarakat dalam program KB mencapai target 77 persen dengan peningkatan signifikan pada metode kontrasepsi jangka panjang.
“Fokus kami saat ini adalah memperluas layanan KB pasca salin, karena terbukti mampu menurunkan risiko stunting. Ketika ibu sudah mendapatkan KB pasca melahirkan, jarak kelahiran anak bisa lebih ideal dan itu berdampak langsung pada penurunan stunting,” ujar Lilik, dilansir dari semarangkota.go.id, Selasa 18 November 2025.
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap perencanaan keluarga juga terus meningkat. Anak muda kini cenderung menunda pernikahan untuk fokus pada pendidikan dan karier.
“Tren pernikahan di bawah usia 19 tahun terus menurun. Ini menunjukkan bahwa generasi muda sudah mulai berpikir matang dalam merencanakan masa depan,” tambahnya.
