UNGARAN (Cakram.net) – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD meyakini Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045. Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat.
“Syaratnya keadilan dan kepastian hukum harus ditegakkan kepada semuanya. Selain itu juga jangan main-main dengan korupsi. Sebab negara ini bisa ambruk sewaktu-waktu jika keadilan tidak ditegakkan dan karena korupsi,” tegas Mahfud saat menyampaikan pidato kebangsaan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Sabtu (21/9/2019).
Menurut Mahfud, Indonesia telah memiliki jembatan emas, yakni kemerdekaan untuk mencapai masa kejayaan itu. Sudah ada perhitungan matang tentang berbagai potensi yang dimiliki yang menjadi dasar rencana Indonesia emas 2045. ‘’Secara bertahap, pada tahun 2020 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi peringkat enam dunia. Selanjutnya akan terus berkembang pada tahun 2030 berada di peringkat keempat,” ungkap mantan ketua MK itu.
Mahfud menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus dijaga untuk Indonesia Maju. “Penting untuk kita bersatu dalam keberagamaan, karena bangsa kita dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama sesuai kebutuhan. Jadi NKRI adalah kesepakatan bersama yang harus dijaga untuk mencapai Indonesia maju,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, dikukuhkan kepengurusan Generasi Muda Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang masa bhakti 2019-2024. Pengukuhan dilakukan oleh Dewan Penasehat FKUB yang juga Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Ketua FKUB Kabupaten Semarang Sinwani menjelaskan, pembentukan pengurus Generasi Muda FKUB sebagai langkah penting menebarkan benih toleransi beragama di kalangan generasi muda. “Mereka akan lebih luwes melaksanakan program tolerasi di kalangan generasi muda, misalnya lewat media sosial atau media lain yang sering diakses generasi muda. Diharapkan program yang dijalankan lebih tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Bupati Semarang dr Mundjirin dalam sambutannya menegaskan persatuan para pemeluk agama dan penganut kepercayaan mutlak dijaga. ‘’Banyak contoh pertikaian antar kelompok dalam sebuah bangsa. Generasi muda harus berperan untuk menjaga persatuan dan mencegah disintegrasi bangsa,” tegasnya. dhi