BOYOLALI, Cakram.net – Pada Minggu 4 Juli 2021, petugas tim gabungan kembali melaksanakan pantauan kegiatan Boyolali di Rumah Saja tahap II. Pantauan diawali dengan apel pasukan tim gabungan dari berbagai unsur terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Kantor Kesbangpol, Dinas Kominfo, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) yang dilakukan di halaman Kantor Satpol PP Kabupaten Boyolali.
Dilansir dari laman Pemkab Boyolali, Minggu 4 Juli 2021, Plt Kabid Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kabupaten Boyolali, Mochammad Sofyan Tsuri, menjelaskan tim gabungan terbagi menjadi lima tim yang bertugas menjadi dua shift. Untuk shift pagi dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dan shift siang dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Kemudian pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dilanjutkan dengan operasi yustisi.
“Hari ini sasaran kita adalah semua kegiatan usaha dan kegiatan masyarakat ditiadakan,” terang pria yang akrab disapa Sofyan ini.
Setelah apel, tim disebar di beberapa penjuru kecamatan yang berpotensi ada keramaian. Pada pantauan hari ini, jalan protokol Kabupaten Boyolali terlihat lengang. Sedangkan di beberapa kecamatan masih terlihat ada beberapa kios sayur dan rumah makan masih buka.
“Metode kali ini masih sama seperti kemarin, menghimbau kepada masyarakat melalui towa-towa kita di mobil, supaya masyarakat taat dan patuh terhadap Boyolali di rumah saja,” kata Sofyan.
Seperti yang terjadi di kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, petugas gabungan memberi teguran kepada kios sayur yang masih buka untuk langsung ditutup. Kemudian untuk rumah makan diberi peringatan agar pembeli tidak boleh makan di tempat dan harus dibawa pulang (take away).
“Masih sama seperti kita persuasif, tapi kalau misalnya dari hari kemarin itu masih tidak bisa diberikan pengertian, nanti kita tutup sementara,” ujar Sofyan.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri mengatakan bahwa pelaksanaan Minggu di Rumah Saja berikutnya pada Minggu 4 Juli 2021 akan dilaksanakan lebih ketat lagi.
Masruri menjelaskan, karena lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi, maka pemerintah akan menambah kebijakan Minggu di Rumah Saja yang akan dilaksanakan pada 11 dan 18 Juli 2021.
“Karena ini kasusnya sudah sangat melonjak sehingga kita harus ekstra hati-hati, walaupun kita di level tiga, tapi pelaksanaanya level tiga dan level empat itu sama,” tandasnya. (Cakram)