TEMANGGUNG, Cakram.net – Sekolah Lapang Iklim (SLI) merupakan bagian dari peran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mendukung ketahanan pangan. Sebab, melalui SLI tersebut mampu meningkatkan produktifitas tanaman padi maupun tanaman hortikultura lainnya hingga 30 persen.
“SLI ini terbukti menaikkan produktifitas pangan, jadi secara umum nasional itu meningkatkan produktifitasnya 20 sampai 30 persen, itu rata-ratanya,” kata Kepala Pusat Pelayanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena, dilansir dari temanggungkab.go.id, Jumat 22 Juli 2022.
Menurutnya, SLI ini merupakan sekolah di alam terbuka agar petani mampu membaca kondisi iklim untuk budidaya pertanian spesifik lokasi. Sehingga meminimalisir penurunan produksi dari kemungkinan dampak iklim ekstrem seperti banjir, hujan, dan kekeringan.
“Sekarang kita tahu perubahan iklim itu tantangannya sangat banyak dan itu berpengaruh pada pertanian dan pada ketahanan pangan, sehingga melalui SLI itu untuk membantu petani membaca perubahan iklim, sehingga petani dapat mengelola pertaniannya dengan baik dan menghasilkan panen yang banyak pula,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Kepala BMKG, Herizal menilai program SLI tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan informasi iklim, sehingga mereka bisa mengantisipasi dampak fenomena iklim dan cuaca ekstrem.
