Waspada Penyakit Kulit, DPP Kota Yogyakarta Giatkan Monitoring Kelompok Ternak

YOGYAKARTA, Cakram.net – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta menghimbau para peternak untuk waspada penyakit kulit atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternaknya. Walaupun sampai saat ini masih belum ditemukan penyakit tersebut pada hewan ternak di Kota Yogyakarta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta Sri Panggarti yang mengatakan, selain penyakit LSD peternak juga diharapkan waspada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Oleh karenanya DPP Kota Yogyakarta rutin melakukan monitoring di sejumlah titik peternakan di Kemantren Mantrijeron, Kemantren Tegalrejo, Kemantren Wirobrajan, Kemantren Umbulharjo dan Kemantren Kotagede. ”Kami rutin melakukan monitoring di tiga kelompok ternak dan di 16 peternak di Kota Yogyakarta dengan total 129 populasi sapi di lima Kemantren di Kota Yogyakarta,” jelas Panggarti, dilansir dari warta.jogjakota.go.id, Rabu 1 Februari 2023.

Pihaknya menambahkan, penyakit ini sering menyerang sapi dan kerbau dengan beberapa gejala klinis seperti benjol-benjol (nodul) pada bagian kulit atau kepala dengan ukuran 2-5 cm. Selain itu, ditemukan benjolan di leher hingga seluruh badan termasuk alat reproduksi.

“Jumlah nodul bervariasi tergantung tingkat keparahan. Adapun gejala dimana sapi mengalami leleran pada mata dan hidung dan mengalami penurunan produksi susu di sapi/kerbau serta mengalami demam tinggi,” katanya.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *