Di Yogyakarta, Perawatan Pribadi Jadi Penyumbang Inflasi Bulan September

YOGYAKARTA, Cakram.net – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta mencatat inflasi secara tahunan atau year on year (y-on-y) di Kota Yogyakarta pada bulan September 2024 sebesar 1,86 persen.

Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni mengatakan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, terumata pada kelompok makanan minuman, dan tembakau.

“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau berperan andil 0,55 persen. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek tangan (SKT), gula pasir, sigaret kretek Mesin (SKM), dan Kopl Bubuk,” jelasnya, dilansir dari warta.jogjakota.go.id, Rabu 2 Oktober 2024.

Kelompok penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,49 persen. Komoditas penyumbang utama kelompok ini adalah emas perhiasan.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Yogyakarta terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,79 pada September 2023 menjadi 106,74 pada September 2024,” tandasnya.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *