Libatkan Akademisi dan Masyarakat, Pemkot Semarang Komitmen Tangani Stunting

SEMARANG, Cakram.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus memperkuat komitmennya dalam upaya pencegahan stunting melalui berbagai program kolaboratif. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mempersiapkan generasi emas 2045.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang luar biasa dari Pak Mahmud Nurwindu dan LPPM Undip. Mijen memiliki peran strategis sebagai penyangga ketahanan pangan Kota Semarang. Tentu kegiatan ini bukan sekadar makan bersama, tetapi menjadi langkah penting untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal,” ujar Wali Kota yang akrab disapai Mbak Ita, dilansir dari semarangkota.go.id, Senin 3 Februari 2025.

Ia menegaskan, Pemkot Semarang akan mendukung penuh agar program ini bisa berjalan lebih sering dan menjangkau lebih banyak anak.

“Kami akan mendukung agar program ini ke depannya dapat berlangsung hingga tiga kali seminggu. Dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk Rumah Sakit Mijen yang memang memiliki spesialisasi dalam penanganan stunting, saya yakin program ini bisa memberi dampak lebih luas,” ungkapnya.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tokoh masyarakat Mahmud Nurwindu dan melibatkan berbagai pihak, termasuk ibu-ibu kader FKK, PKK, Posyandu, akademisi dari LPPM Universitas Diponegoro (Undip), serta perangkat kelurahan dan kecamatan. Dalam kegiatan tersebut, para ibu hamil dan ibu balita mendapatkan edukasi tentang makanan bergizi, praktik memasak, serta sesi makan bersama dengan 20 balita yang hadir.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *