Pada jadwal tersebut kolam renang ditutup dan hanya menerima pengunjung perempuan. Jumlah pengunjungnya lumayan untuk menutup target pendapatan Sendang Hageng.
“Ada banyak permintaan. Mereka kan ada yang ingin berenang tapi nggak perlu pakai hijab. Kalau pagi anak-anak sekolah, jadi kolam renang kosong,” ujarnya.
Pada jadwal khusus itu rata-rata kolam diisi oleh 12 orang perempuan.
“Lumayan dapat Rp120.000. Makanya itu potensi itu di hari-hari tertentu. Hari Selasa kalau dari Pondok Merapi Merbabu datang itu lebih ramai,” ungkapnya.
Salah seorang warga Mungkid, Isnaini Listiarini, memanfaatkan jadwal khusus penggunaan kolam untuk perempuan. Tiap Selasa dia menyempatkan diri renang di Sendang Hageng.