SOLO, Cakram.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta merelokasi 191 makam dari Bong Mojo sisi timur. Karena lokasi tersebut bakal digunakan untuk pendirian bangunan rumah sakit umum.
Relokasi makam ke tiga TPU yakni Daksinoloyo, Purwoloyo dan Untoroloyo tetap dilaksanakan meski baru 17 ahliwaris yang melakukan konfirmasi.
“Pemindahan dilaksanakan mulai hari ini, disaksikan sebagian ahli waris,” kata Kordinator Lapangan Pelaksana Proyek PT Sumber Agung, Angga Isriawan ketika ditemui di Bong Mojo, Jebres Surakarta, Rabu (23/10/2019).
Angga Isriawan membeberkan, relokasi makam ke lokasi yang ditunjuk berlangsung hingga 30 November 2019. Pihaknya menyediakan 25 tenaga untuk melakukan penggalian dengan harapan setiap harinya bisa mengangkat delapan makam. Tercatat baru 17 ahli waris dari 191 makam yang akan direlokasi melakukan konfirmasi. Meski demikian pelaksanaan relokasi tetap terus berlangsung.
“Di lokasi baru, makam akan ditata dan didata untuk memudahkan ahli waris yang melaklukan pencarian dimasa mendatang. Ahli waris tidak dipungut biaya untuk pelaksanaan relokasi makam, kecuali kalau menginginkan kremasi bagi jenazah keluarganya maka biaya ditanggung ahli waris, ” terangnya.
Tim Teknis Penggalian Kubur, Katimin menambahkan, pembongkaran makam dilakukan sesuai prosedur. Artinya jenazah yang masih ada dimasukan kedalam peti berikut barang yang ada di sampingnya. Selanjutnya setiap peti yang ada dimakamkan di TPU yang baru dilengkapi nisan beserta nomor makam termasuk nama yang dimakamkan.
“Cara ini mempermudah ahliwaris yang saat ini tidak hadir, bila mana melakukan ziarah kubur dimasa datang. Sesuai data, dari 191 makam di Bong Mojo sisi timur tercatat dimakamkan antara 1922-2002,” jelasnya.
Sementara itu, pasangan suami istri Andi Wiyono (62) dan Lina Wati (60) warga Maospati Magetan yang tengah menunggui pelaksanaan relokasi menuturkan, pihaknya merupakan ahli waris lima makam. Dua di antaranya akan dipindahkan ke TPU Untoroloyo, sedangkan tiga lainnya akan dikremasi dan abunya di tabur ke laut.
“Kremasi jenazah didasari pertimbangan ahli warisnya sudah mulai langka,” ujarnya yang mengaku lega dengan dilaksanakannya relokasi makam. (baw/dhi)