UNGARAN, Cakram.net – Seoarang karyawati PT USG (Ungaran Sari Garmen) berinisial FS (18), warga Purworejo diduga tega membunuh bayinya sendiri yang baru saja dilahirkan. Perbuatan nekat remaja yang belum memiliki suami resmi ini dilakukan sendirian di kamar kosnya Jalan Melati Baru II Karang Wetan RT 004 RW 004, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Bayi berjenis kelamin perempuan yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dimasukkan dalam kardus dan disimpan pelaku di lemari kamar kosnya. Bayi itu kemudian ditinggal pelaku bekerja di pabrik USG Ungaran yang lokasinya tak jauh dari kosnya. Diduga kematian bayi akibat tak bisa bernafas, karena tubuhnya dibungkus kain dan mulutnya disumpal tisu.
“Kasus ini terungkap berkat kejelian petugas RSUD Ungaran yang mendapat rujuan pasien dari Poliklinik USG Ungaran. Dokter jaga RSUD Ungaran, Vera saat memeriksa kondisi tersangka yang mengalami pendarahan mendapati adanya kejanggalan. Karena ada bekas air ketban dan bekas sobekan di alat kelamin tersangka,” ungkap Kasubag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supartoko, Jumat (1/11/2019).
Tersangka FS yang didampingi kakaknya kemudian dibujuk oleh petugas RSUD Ungaran untuk berkata jujur. FS akhirnya bercerita bahwa dirinya melahirkan bayi perempuan pada Kamis (31/10/2019) sekira pukul 05.00 WIB. Dia melahirkan bayinya di kamar mandi sendirian, tanpa ada bantuan orang lain.
“Tersangka mengaku melahirkan bayi di kamar mandi. Bayi itu disimpan tersangka di lemari kamar kosnya, kemudian ditinggal bekerja di pabrik (USG Ungaran),” jelas Iptu Budi.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsekta Ungaran. Tak berselang lama, petugas bersama tim inafis Polres Semarang menuju RSUD Ungaran dan kos-kosan tersangka untuk melakukan olah TKP. Di lantai kamar kos tersangka diketahui terdapat banyak bercak darah. “Jasad bayi ditemukan dalam lemari sudah keadaan kaku dan mulutnya tersumpal tisu. Kematian bayi diduga akibat tak bisa bernafas,” kata Iptu Budi.
Saat ini polisi masih mendalami kasus dugaan pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Sedangkan tersangka yang mengalami pendarahan masih menjalani perawatan di RSUD Ungaran. (dhi)