MAGELANG, Cakram.net – Tujuh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah diharamkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak pasien. Pernyataan itu secara tegas disampaikan Ganjar Pranowo saat Grand Opening RSU Syubbanul Wathon oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Kamis (7/11/2019).
“Rumah sakit provinsi saya haramkan menolak pasien. Apapun kondisinya, semiskin apapun, negara harus bertanggungjawab,” tandas Ganjar.
Ganjar berharap, hal itu juga dilakukan RSU Syubbanul Wathon. Sehingga kehadiran rumah sakit di kawasan Magelang Timur itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
RSU Syubbanul Wathon diharapkan tidak hanya pasif menerima pasien. Namun mampu menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. “Minimal cuci tangan sebelum makan. Berikutnya menjaga lingkungan agar tetap bersih, terutama soal sampah. Ini problem sangat serius,” pesannya.
Apabila pihak RSU Syubbanul Wathon bisa menjadi agen kesehatan, maka akan membantu menyelesaikan banyaknya PR pemerintah di bidang kesehatan seperti stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Senada dengan Ganjar, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap keberadaan RSU Syubbanul Wathon bisa memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Tidak hanya dari sisi kuratif, tapi yang terpenting justru promotif.
“Saya sepakat dengan Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), mudah-mudahan rumah sakit bisa memberikan pelayanan optimal. Tidak hanya menangani orang sakit, tapi juga melakukan upaya-upaya pencegahan. Promotif lebih penting supaya tidak banyak orang yang sakit, sehingga perlu digalakkan Germasnya, gerakan masyarakat hidup sehat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wapres mengapresiasi berdirinya RSU Syubbanul Wathon atas kerja sama Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Yayasan Syubbanul Wathon dan Siloam Hospitals Group sebagai bagian dari Lippo Group. Itu merupakan wujud gotong royong yang menjadi ciri khas Indonesia.
“Di negara lain saya kira tidak ada. Ini kelebihan Indonesia, atau yang kita sebut sebagai kearifan lokal yang harus kita jaga,” tegas Wapres.
Ketua Yayasan Syubbanul Wathon yang juga Pengasuh Pesantren API Salaf Tegalrejo Magelang, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyampaikan terima kasih atas berkenannya Wapres Ma’ruf Amin untuk meresmikan rumah sakit yang sudah dilakukan soft launching Januari lalu. Kehadiran Wapres menunjukkan pemerintah memberikan perhatian serius, meski hanya meresmikan rumah sakit berskala kecil di daerah.
“Kehadiran Pak Wapres, Pak Gub, Menkes membesarkan hati kami dan memberikan semangat serta doa, agar perjalanan rumah sakit ini ke depan membawa manfaat bagi warga pesantren maupun masyarakat Magelang,” harapnya.
Sebagai informasi, RSU Syubbanul Wathon merupakan rumah sakit tipe C yang dibangun di atas lahan seluas 4.800 meter persegi. Bangunan terdiri tiga lantai seluas 6.000 meter persegi. RSU Syubbanul Wathon dilengkapi peralatan kesehatan modern, memiliki 12 dokter spesialis, 7 dokter umum dan perawat bersertifikat. (dhi)