SLEMAN,Cakram.net – Sebanyak 461 orang yang pernah ke swalayan Indogrosir Mlati mengikuti tes cepat massal COVID-19 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman di GOR Pangukan, Tridadi. Dari tes pertama tersebut diketahui 20 orang reaktif.
“Dari kuota sebanyak 500 orang pendaftar untuk hari pertama, yang hadir mengikuti tes cepat hanya 461 orang yang hadir. Dari jumlah tersebut terdapat 20 orang yang reaktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Selasa (12/5/2020), sore.
Ia mengatakan pemeriksaan spesimen untuk 461 orang tersebut selesai tepat pada jam 14.50 WIB.
“Ada sebanyak 461 dari 500 orang yang mendaftar pada hari pertama ini yang mengikuti tes. Mereka merupakan masyarakat Sleman yang pernah berkunjung ke swalayan Indogrosir antara 18 April hingga 4 Mei, sementara yang tidak hadir, tidak ada keterangan dari para pendaftar,” katanya.
Ia mengatakan dari hasil tes tersebut, didapatkan 20 orang reaktif dan selebihnya negatif.
“Bagi yang reaktif segera akan dijemput oleh petugas puskesmas, di mana warga tersebut bertempat tinggal untuk selanjutnya diantar ke pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman,” katanya.
Joko mengatakan secara umum tes cepat massal pada hari pertama berjalan lancar.
“Kami berharap tes cepat massal selanjutnya pada dua hari ke depan juga berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia mengatakan selter isolasi di Asrama Haji Sleman memiliki kapasitas untuk Gedung Musdalifah 52 tempat tidur, Gedung Madinah (10), Gedung Makjah (96) sehingga total ada 158 tempat tidur.
“Namun untuk pertama kami gunakan Gedung Musdalifah dahulu, jika kurang baru menggunakan gedung yang lain,” katanya. (Ant/Cakram)