KoUNGARAN, Cakram.net – Calon Bupati (Cabup) Semarang Ngesti Nugraha mengaku mengetahui dan bisa merasakan pahit dan susahnya kehidupan para awak angkutan umum di jalanan. Karena sebelum terjun ke dunia politik hingga menjabat sebagai Wakil Bupati Semarang dan mencalonkan lagi ikut kontestasi Pilkada 2020 sebagai calon Bupati Semarang, dirinya pernah menjadi kondektur bus.
“Saya itu pernah jadi kondektur bus jurusan Semarang-Kopeng. Pahit, susah, senangnya hidup di jalanan pernah saya rasakan,” ungkapnya usai menerima dukungan dari Relawan Masyarakat Transportasi Kabupaten Semarang (Mantabs), Selasa (27/10/2020).
Ngesti mengatakan, pandemi COVID-19 sangat berdampak pada sektor perekonomian, tidak terkecuali bagi awak angkutan yang beroperasi di Kabupaten Semarang. Karena pendapatan awak transportasi, termasuk para pengusaha, turun drastis.
“Jika setoran ke pengusaha turun, pasti pendapatan sopir dan kernet juga turun. Ini mengguncang ekonomi,” kata Ngesti Nugraha yang berpasangan dengan Basari pada Pilkada Kabupaten Semarang 2020.
Dia berjanji akan memperjuangkan aspirasi awak angkutan umum. Salah satunya dengan melibatkan mereka dalam penyediaan sarana transportasi anak sekolah.
“Untuk transportasi anak sekolah yang berada di perbatasan dan pinggiran, pemerintah tidak perlu beli bus. Tapi kerjasama dengan awak transportasi yang saat ini sudah ada, kita beri subsidi,” jelasnya.
Ngesti menambahkan ada 64 program unggulan Ngebas. Program itu antara lain Kartu Serasi Sehat Gratis, ambulans dan mobil jenazah gratis.
Sementara Koordinator Masyarakat Transportasi Kabupaten Semarang (Mantabs) Mustofa menyakini pasangan Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) tidak akan meninggalkan awak transportasi.
“Pak Ngesti itu bekas orang angkutan juga. Jadi tidak akan meninggalkan atau melupakan kita, kalau diajak komunikasi ya bahasa sehari-hari selayak kawan,” ujarnya.
Menurut Mustofa, saat Ngesti Nugraha menjabat Wakil Bupati Semarang memerjuangkan subsidi untuk awak angkutan sebesar Rp 1,2 miliar. Namun anggaran itu dialihkan karena ada pandemi COVID-19.
“Jadi kami mendukung Ngesti-Basari agar anggaran untuk awak angkutan bisa dikawal dan terealisasi,” katanya. (dhi/Cakram)