BOYOLALI, Cakram.net – Masyarakat pengguna jalan tol Semarang-Solo yang keluar dari Gerbang Tol Boyolali di wilayah Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, saat ini semakin dipermudah aksesnya ketika hendak menuju ke Boyolali Kota. Karena antara Gerbang Tol Boyolali dengan Alun-alun Lor Boyolali kini sudah tersambung dengan dibangunnya jalan baru yang diberi nama Jalan Diponegoro.
Sehingga para pengguna jalan tol yang keluar dari Gerbang Tol Boyolali tidak perlu lagi memutar untuk menuju ke Boyolali Kota. Saat ini masyarakat dipermudah dengan adanya jalan baru sepanjang 1,6 kilometer dari gerbang tol Boyolali yang langsung tembus ke jalan lingkar utara Boyolali. Jalan baru tersebut resmi dioperasionalkan dan dimanfaatkan untuk pengguna jalan.
Peresmian jalan baru itu dilakukan oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro di kawasan Bundaran Solidaritas Alun-alun Lor Boyolali pada Kamis (28/1/2021). Peresmian di tengah pandemi COVID-19 tetap mematuhi protokol kesehatan.
Direktur Utama PT Transmarga Jateng (TMJ), Dwi Winarsa mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam membangun jalan tersebut. Menurutnya, dengan beroperasinya jalan baru yang pembangunannya menelan biaya sebesar Rp21 miliar itu mampu mendukung TMJ dalam menyediakan akses sarana infrastruktur pendukung jalan bebas hambatan tersebut.
“Dari sisi TMJ juga terbantu, karena yang keluar dari (exit tol) Boyolali bisa mengakses ke dalam kota Boyolali secara langsung,” ungkapnya.
Sebagai informasi selain biaya pembangunan, anggaran pengadaan tanah oleh Pemkab Boyolali senilai Rp3,8 miliar. Konstruksi Jalan Diponegoro memiliki ketebalan lebih kurang 30 sentimeter. Jalan tersebut juga juga dilengkapi dengan lampu penerangan jalan yang memadai.
Bupati Boyolali, Seno berharap jalan DIponegoro dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Mugi mugi Jalan Diponegoro bermanfaat,” harapnya.
Usai meresmikan jalan baru, orang nomor satu di Boyolali itu mencoba dan melintasi jalan dengan konstruksi beton tersebut dengan kendaraannya.(Cakram)