Menurut Kapolda, tidak ada rumah maupun bangunan yang rusak akibat gempa. Hanya saja, masyarakat mengalami trauma akibat gempa.
“Untuk itu, anak-anak kita siapkan tempat tetap sekolah seperti biasa, kemudian ibu-ibu kita lakukan briefing (arahan) terkait kesehatan maupun kejiwaan. Yang jelas kita semuanay berdoa semoga ini hanya merupakan efek-efek kecil yang tidak punya implikasi berat, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumahnya masing-masing dalam kondisi sehat,” katanya.
Dalam kunjungannya, Kapolda juga menyerahkan bantuan kepada warga yang berada di posko pengungsian.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabuupaten Semarang, Heru Subroto mengungkapkan hasil koordinasi dengan BMKG disebutkan bawa gempa swarm merupakan gempa jenis ringan. Magnitudonya sangat rendah dan kedalamannya dangkal.