83,3 Persen ODHA Baru di Boyolali Sudah Mulai Jalani Pengobatan

BOYOLALI, Cakram.net – Selama rentang waktu bulan Januari hingga Oktober tahun 2021, kasus baru Human Immunodeficiency Virus- Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Kabupaten Boyolali yang dilaporkan sebanyak 73 kasus. Dari angka tersebut, 60 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sudah memulai pengobatan obat Anti Retroviral (ARV), delapan meninggal dunia dan lima belum memulai pengobatan.

“Dari data tersebut, sebanyak 83,3 persen ODHA baru sudah memulai pengobatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, dilansir dari laman Pemkab Boyolali, 1 Desember 2021.

Secara kumulatif, lanjutnya, jumlah ODHA yang masih minum ARV (on ARV) di Kabupaten Boyolali sampai Oktober 2021 sebanyak 249 ODHA dari 572 ODHA yang pernah minum ARV atau sebanyak 43,5 persen. Dari data tersebut, perlu upaya untuk meningkatkan penemuan ODHA baru melalui skrining sesuai standar pelayanan minimal (SPM), notifikasi pasangan, mencari ODHA lost to follow up, ODHA yang belum minum ARV serta perluasan layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV-AIDS di Puskesmas.

“Untuk mencapai target diatas, maka sudah dikembangkan perluasan layanan test and treat berupa pemeriksaan IMS (infeksi menular seksual), pemeriksaan HIV, Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV-AIDS secara komprehensif di 13 layanan,” jelasnya.

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *