Pergantian Musim, Dinkes Boyolali Imbau Masyarakat Waspada DBD

“Di tingkat kabupaten kami mengaktifkan lagi Pokjanal (kelompok kerja operasional) DB tingkat kabupaten karena memang kegiatan apapun itu memang harus ada support. Hampir semua rawan DBD karena ini musimnya,” ungkapnya.

Selain kegiatan dan program yang sudah dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Boyolali, masyarakat pun juga harus waspada terhadap gejala awal akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini. Umumnya, gejala awal DBD berupa panas selama lima hari, penurunan trombosit, lemas, mual, nyeri perut dan sebagainya.

“Kalau ada keluhan cepatlah berobat dan selalu berterus terang kepada dokter sehingga dokter tidak akan salah mendiagnosa. Kalau gejala ditutup tutupi terutama panas hari pertama itu kapan. Itu yang harus kita ketahui karena begitu panas hari pertama itu lost, kita kesananya akan menghitungnya akan salah,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar memeriksakan diri secepat mungkin apabila mengalami gejala DBD di berbagai layanan kesehatan terdekat. Contohnya ke Puskesmas, klinik, dokter maupun ke bidan desa. Masyarakat juga bisa membawa kartu BPJS apabila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti cek laboratorium untuk mendiagnosa dan penanganan lebih lanjut penyakit DBD.  (Cakram)

Sharing:


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *