BLORA, Cakram.net – Forum anak, perwakilan perempuan dan penyandang disabilitas merupakan tiga komunitas yang selalu dilibatkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam pembangunan. Setiap Musrenbang, tiga kelompok itu yang memiliki hak menyampaikan pendapat urutan pertama.
Setiap Musrenbang, banyak masukan dan usulan dari tiga kelompok ini yang masuk ke Ganjar. Seringkali, masukan dan usulan itu langsung direspon Ganjar dengan cepat.
Seperti saat memimpin Musrenbang di wilayah Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus, Pati) dan Banglor (Rembang, Blora) di Pendapa Kabupaten Blora, Senin 25 April 2022. Dalam kesempatan itu, seorang perwakilan forum anak bernama Yani, menyampaikan ke Ganjar tentang maraknya pernikahan anak. Bahkan menurut siswa SMAN 1 Ngawen ini, sepanjang tahun 2022 ada 15 anak yang melakukan pernikahan dini di desanya.
“Di desa saya banyak teman-teman yang menikah dini. Di tahun ini, sudah ada 15 anak menikah dini. Rata-rata, usianya masih 12-15 tahun pak,” kata Yani.
Yani mengatakan, banyak diantara mereka menikah karena tuntutan ekonomi keluarga. Orang tua mereka menikahkan anak-anak itu karena kemiskinan.
“Kalau tidak dinikahkan, jadi beban keluarga. Makanya akhirnya mereka dinikahkan ke orang yang lebih tua pak, yang lebih mapan,” ucapnya.