MAGELANG, Cakram.net – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Kuangan (PPATK) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) melaksanakan simbolisasi penanaman 15.875 bibit pohon bambu di lahan seluas 27 Hektar, di Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman lereng pegunungan Menoreh Kabupaten Magelang. Program penanaman bambu ini merupakan bentuk dukungan PPTAK terhadap kelestarian lingkungan Indonesia dalam upaya mencegah dan memberantas kejahatan lingkungan hidup (Green Finacial crime), serta menjadi salah satu rangkaian kegiatan dua dekade PPATK tahun 2022.
Penanaman pohon bambu ini juga bekerja sama dengan yayasan KEHATI yang sangat konsen dengan kelestarian lingkungan hidup.
“Sebagai lembaga yang sejak lama mengembangkan program konservasi bambu dan pemanfaatannya secara lestari, yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia ini menyambut baik program penanaman bambu bersama PPATK dan FKDKP,” ujar Direktur Eksekutif yayasan KEHATI, Riki Frindos, dilansir dari beritamagelang.id, Jumat 18 November 2022.
Selain sebagai mitigasi bencana, program ini dapat menambah jumlah keragaman bambu dan keanekaragaman hayati, serta memberikan manfaat ekonomi.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK mengatakan, pihaknya bersama dengan FKDKP mencoba menjaga kelestarian alam Indonesia dari upaya-upaya pencucian uang yang berasal dari tindak pidana pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan secara ilegal. Uang-uang yang didapatkan dari eksplorasi Sumber Daya Alam secara ilegal itu dicoba upayakan dengan pendekatan hukum.