UNGARAN, Cakram.net – Bengkel Hijrah Iklim (BHI), program pelatihan kepemimpinan lingkungan yang ditujukan bagi generasi muda Muslim, memasuki tahun ketiganya pada 2025 ini. Sebanyak dua puluh peserta dari berbagai daerah di Indonesia telah terpilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. BHI merupakan inisiatif dari Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC).
Aldy Permana, Project Leader BHI dari Purpose, menjelaskan bahwa tahun ini pelatihan berfokus pada tema transisi energi berkeadilan. “Selama hampir satu minggu, peserta belajar tentang transisi energi berkeadilan dari perspektif Islam, manajemen kampanye, dandiharapkan mereka dapat melawan misinformasi dan disinformasi saat kembali ke komunitas mereka. Mereka juga mempelajari konsep filantropi Islam dalam konteks transisi energi berkeadilan,” ungkap Aldy, Sabtu (8/2/2025) di Kabupaten Semarang, dalam keterangan tertulis.
Peserta Bengkel Hijrah Iklim terdiri dari individu dengan latar belakang dakwah berusia antara 23 hingga 40 tahun. Selain berprofesi sebagai ustadz dan ustadzah, mereka juga memiliki pengalaman sebagai penulis, komikus, dan influencer di media sosial. “Riset Purpose tentang Iklim dan Audiens Muslim menunjukkan bahwa umat Islam lebih mempercayai pemimpin agama dibandingkan pemerintah. Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk menjadi pemicu percakapan tentang isu lingkungan di daerah masing-masing,” tambahnya.
Qaem Aulassyahied dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, salah satu fasilitator, menekankan pentingnya memahami fikih transisi energi berkeadilan. “Penting untuk membumikan konsep Islam yang berkaitan dengan alam dan relasinya dengan manusia, terutama dalam konteks transisi energi berkeadilan. Tanpa upaya ini, isu-isu tersebut sulit dikenali dan dipahami oleh masyarakat,” jelasnya.
Fasilitator lainnya, Reka Maharwati dari Enter Nusantara, membagikan pengalaman sukses program Sedekah Energi di Yogyakarta dan Lombok. “Kami juga mengajak peserta untuk mengeksplorasi Green ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf), melihat bagaimana filantropi Islam dapat berkontribusi pada isu lingkungan. Beberapa peserta telah mengimplementasikan inisiatif seperti sedekah air, sayur, dan bibit,” kata Reka.