Kata Utami, sasarannya adalah mengolah sampah menjadi material lain yang bermanfaat. Salah satunya dengan menjadikannya bahan bakar alternatif pengganti batu bara, yakni Refuse Derived Fuel (RDF) atau yang dikenal dengan “Keripik Sampah”. “Pola ini dapat mengurangi volume sampah secara signifikan” ujarnya.
Menurut Utami, pola ini lebih cocok diterapkan dibandingkan dengan pola mengambil gas metana dari sampah sebagai alternatif bahan bakar. Sementara volume sampah tetap tinggi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Semarang, M Muslih menjelaskan pembukaan masa Musrenbang Kecamatan penyusunan RKPD 2026 dimaksudkan menyamakan persepsi arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah tahun 2026.
Hadir pada Musrenbang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Umar Sujadi, Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto, para staf ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan OPD, Camat dan perwakilan Kepala Desa. (rbd)